Apa itu IP Versi 4 dan Subnetting

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Hallo Selamat Datang di Blog Saya..

Baiklah kali ini saya akan menjelaskan tengang IP Versi 4 dan subnetting.


1. IP Address Versi 4

IP Address sebenarnya terdiri dari 2 bagian yang dibagi dengan menggunakan subnet mask

jaringan ke dalam dua buah bagian yaitu:

➢ Network Identifier/ NetID yang merupakan alamat jaringan yang berperan dalam

mengidentifikasikan alamat jaringan dimana host berada. Semua host yang berada dalam satu

jaringan yang sama memiliki network identifier yang sama. Network Identifier ini harus unik

karena dalam jaringan internetwork ini dianalogikan setiap alamat rumah memiliki suatu nama

jalan, dimana nama jalan disuatu kota berbeda-beda namun di suatu jalan yang terdiri dari

beberapa rumah memiliki nama jalan yang sama dan nomor rumah yang berbeda. Alamat Network

Identifier ini tidak boleh bernilai 0 dan 255

➢ Host Identifier/HostID adalah alamat host yang digunakan untuk mengidentifikasikan alamat host

yang berupa workstation/server di suatu jaringan. Nilai dari HostID tidak boleh bernilai 0 dan 255

dan harus bersifat unik di dalam network identifier jaringan dimanapun berada.


A. Jenis Alamat IP Address


Berdasarkan jenis Alamatnya, IPv4 dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:


1).Alamat Unicast

antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Jaringan Internal atau disebut dengan internetwork. Unicast dapat dimanfaatkan dalam komunikasi Point to Point atau satu ke satu. Jika pada suatu instansi tidak terkoneksi ke internet, maka semua ruang kelas alamat pada unicast dapat digunakan. Jika terkoneksi dengan internet yang terhubung ke router, maka alamat yang dapat digunakan adalah 2 jenis yaitu Public Address dan Private Address.


2).Alamat Multicast

alamat yang dapat digunakan untuk menyampaikan satu paket untuk banyak penerima. Sebuah paket yang ditujukan ke suatu alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan yang sedang berada dalam kondisi listening. Dengan cara multicast ini, akan lebih efisien untuk mengirimkan paket data. Untuk menggunakan sistem multicast, Anda dapat menggunakan IpV4 kelas D yaitu 224.0.0.0/4.


3).Alamat Broadcast

digunakan untuk menyampaikan paket data secara satu untuk semua. Jika host mengirimkan paket data dengan tujuan broadcast, maka semua host yang ada dalam segment tersebut akan menerima paket yang dikirim dan segera memprosesnya. Perbedaan dengan unicast dan multicast adalah ip broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan, tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.

Ada 4 jenis dalam broadcast ini, yaitu Network, subnet, all subnet directed dan limited broadcast. Pada setiap jenis alamat tersebut, paket ip dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan. Sebagai contoh, jaringan Ethernet semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.


B. Kelas Alamat IP Address

Berdasarkan kelasnya, IPv4 dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas, yaitu:


1). Kelas A (1–126) alamat ini digunakan dalam skala besar.

Format yang digunakan: 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh. Pada Alamat IP kelas A mempunyai Bit pertama dengan nilai : 0. Panjang suatu Network ID yang dimiliki alamat ip kelas A adalah : 8 bit. Alamat IP kelas A memiliki Panjang sebuah Host ID adalah : 24 bit. Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas A adalah : 0 s/d 127

Rangkaian Range IP Pada kelas A bisa di contohkan seperti berikut ini : 1.165.2.5 sampai 126.139.0.7. Kelas A mempunyai Jumlah IP sebanyak: 16.777.214 IP address pada stiap bagiannya pada kelas A


2). Kelas B (128–191) digunakan skala besar maupun menengah

Format yang digunakan: 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh. Pada Alamat IP kelas B mempunyai Bit pertama dengan nilai : 10. Panjang suatu Network ID yang dimiliki alamat ip kelas B adalah : 16 bit. Alamat IP kelas B memiliki Panjang sebuah Host ID adalah : 16 bit. Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas A adalah : 128 s/d 191

Rangkaian Range IP Pada kelas B bisa di contohkan seperti berikut ini : 128.130.3.2 sampai 191.145.5.4. Kelas A mempunyai Jumlah IP sebanyak: 65.535 IP address pada stiap bagiannya pada kelas B


3). Kelas C (192-223) jaringan skala kecil

Format yang digunakan: 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh. Pada Alamat IP kelas C mempunyai 3 Bit pertama dengan nilai : 110. Panjang suatu Network ID yang dimiliki alamat ip kelas C adalah : 24 bit. Alamat IP kelas C memiliki Panjang sebuah Host ID adalah : 8 bit. Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas C adalah : 192 s/d 223

Rangkaian Range IP Pada kelas C bisa di contohkan seperti berikut ini : 192.168.2.15 sampai 223.168.5.9. Kelas C mempunyai Jumlah IP sebanyak: 254 IP address pada stiap bagiannya pada kelas C


4). Kelas D (224-239) multicast

Pada IP Address yang memiliki tipe kelas D ini, tujuan awalnya memang diperuntukkan pada multicasting, kelas ini juga tidak lagi dilakukan pembahasan mengenai masalah netid dan hostidnya. pada kelas D ini memiliki jumlah pada 4 bit pertamanya dengan nilai 1110, jadi sudah bisa ditafsirkan jika byte pertama pada kelas D ini berkisar pada angka 224 s/d 247 4. Bit Pertama yang dimiliki kelas D adalah : 1110

Jumlah Range yang dimiliki kelas D ini dimulai dengan nilai : 224 – 247


5). Kelas E (240-255) reservasi, biasanya digunakan untuk eksperiment


 

 


2. SUBNETTING 

A. Pengertian Subnetting

Subnetting tentunya sangat penting untuk membangun sebuah jaringan, contohnya jaringan yang ada di sekolah, perusahaan, tempat umum, dan lain-lain. Namun tidak hanya subnetting saja yang penting dalam pembangunan sebuah jaringan. Terdapat dua hal yang tentu sangat berperan penting dalam suatu network jaringan komputer yaitu subnetting dan subnet mask.

Subnet mask merupakan sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan pemecahan ini dinamakan subnetting dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address yang terdiri dari kelas A, B dan C saja. Dengan teknik subnetting, maka suatu network dapat menciptakan beberapa network tambahan, tetapi hal itu sayangnya bisa mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Subnetting ini dilakukan bukan tanpa sebab yang jelas, tetapi juga memiliki tujuan yang penting. Salah satu tujuannya adalah untuk mengefisienkan alokasi alamat IP Address dalam sebuah jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address. Selanjutnya adalah Untuk mengatasi masalah perbedaan perangkat keras (hardware) dan media fisik yang digunakan suatu jaringan, karena router IP hanya dapat mengintegrasikan sebagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik dan juga untuk meningkatkan keamanan pada jaringan komputer. Subnet awalnya dirancang untuk mengatasi kekurangan alamat IP melalui Internet. Teknik ini bisa memecah network terlalu besar dan ribet menjadi network kecil-kecil dengan nama baru yang lebih mudah diatur. Subnetting ini sayangnya tidak bisa asal digunakan. Subnetting hanya cocok untuk dilakukan pada IP Address kelas tertentu. Pengertian subnetting adalah strategi yang digunakan untuk memisahkan satu jaringan fisik menjadi lebih dari satu sub-jaringan logis yang lebih kecil (subnet). Alamat IP mencakup segmen jaringan dan segmen host.

Subnet dirancang dengan menerima bit dari bagian host alamat IP dan menggunakan bit-bit ini untuk menetapkan sejumlah sub-jaringan yang lebih kecil di dalam jaringan asli. Teknik subnetting membuat skala jaringan lebih luas dan tidak dibatasi oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B dan C yang sudah di atur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis kebutuhan Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian mana dari sebuah 32 bit IP address yang mewakili network ID dan bagian mana yang mewakili host ID. Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID yang tersedia : 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B dan 24 bit untuk kelas C.

Subnetting adalah proses untuk memecahkan atau membagi sebuat network menjadi beberapa network yang lebih kecil, atau Subnetting merupakan sebuah teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih efisien.

Subnet mask terdiri dari empat byte (32 bit) dan ditulis dalam notasi yang sama dengan IP address. Biasanya ini adalah 255.255.255.0. Agar TCP / IP berfungsi, Anda membutuhkan subnet mask. Subnet mask melengkapi IP address dan dengan menerapkannya ke IP address dan menentukan subnet milik IP. IP address memiliki dua komponen, network address, dan host address. Subnetting selanjutnya membagi bagian host dari IP address menjadi subnet dan host address jika subnetwork tambahan diperlukan. Akibatnya, ini menutupi IP address dan membagi IP address menjadi network address dan host address.


B. Fungsi Subnetting

Salah satu fungsi subnetting adalah dapat membantu meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan. Saatnya mempertimbangkan subnetting jaringan Anda. Meskipun subnetting mengambil beberapa perencanaan dan dapat memakan waktu, itu sepadan dengan usaha. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi dari subnetting yang harus Anda pertimbangkan.


1). Mengefisienkan Alamat IP

Penghematan alamat IP mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memiliki 254, 65.000,atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.


2). Mengurangi Traffic Jaringan

Subnetting memastikan bahwa traffic yang ditujukan untuk perangkat dalam subnet tetap berada di subnet itu, yang mengurangi keleletan. Melalui penempatan subnet yang strategis, Anda dapat membantu mengurangi beban jaringan dan lalu lintas rute yang lebih efisien.

Jadi, apa yang terjadi pada jaringan besar tanpa subnet? Setiap komputer akan melihat paket broadcast dari semua komputer dan server di jaringan, sehingga switch harus memindahkan semua lalu lintas ke port yang sesuai. Hal ini menyebabkan peningkatan kelambatan, kinerja jaringan berkurang, dan waktu respons yang lebih lambat. Namun, menggunakan router untuk memindahkan lalu lintas antara hasil subnet tanpa lalu lintas siaran atau informasi apa pun yang tidak perlu diarahkan atau dipindahkan ke subnet lain. Karena jumlah lalu lintas dalam setiap subnet berkurang, kecepatan setiap subnet meningkat, yang memudahkan kemacetan jaringan.


3). Meningkatkan keamanan jaringan

Anda mungkin berpikir, “Bagaimana perangkat di jaringan saya aman? Dengan memisahkan jaringan anda menjadi subnet, Anda dapat mengontrol aliran lalu lintas menggunakan ACL, QoS, atau peta rute, memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi ancaman, titik tutup dari masuk dan targetkan tanggapan Anda dengan lebih mudah. Anda juga dapat membagi jaringan anda menggunakan router untuk menghubungkan subnet melalui konfigurasi ACL pada router dan switch. Akibatnya, perangkat di subnet tidak dapat mengakses seluruh jaringan. Pilihan lainnya adalah membatasi akses ke sumber daya pada klien nirkabel, memastikan bahwa informasi berharga tidak mudah diakses di lokasi terpencil.


4). Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan jaringan

Mengoptimalisasi untuk kinerja jaringan walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID yang sama harus berada physical network yang sama juga. Physical network memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil bahkan lebih kecil dari Class C address.

Subnetting juga membagi domain siaran jaringan Anda, memungkinkan Anda untuk mengontrol arus lalu lintas dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kinerja jaringan. Sebuah peringatan, Anda lebih baik membatasi lalu lintas ke subnet tunggal dari pada membiarkannya berpindah dari subnet ke subnet.

Oleh karena itu, Anda harus membatasi jumlah perangkat di subnet Anda bila memungkinkan, bersama dengan mengendalikan arus lalu lintas antara subnet. Melakukan hal ini akan meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan Anda. 

 

C. Tujuan Subnetting

1). Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 – 10 =244 alamat yang tidak terpakai). 

2). Membagi satu kelas network atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. 

3). Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.

4). Untuk mengatasi masalah perbedaan hardware dengan topologi fisik jaringan. 

5). Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.

6). Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.

7). Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.


Untuk melakukan proses subnetting Anda akan melakukan beberapa proses seperti :

1). Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.

2). Menentukan jumlah host per subnet.

3). Menentukan subnet yang valid.

4). Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.

5). Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.


Subnetting dan subnet mask ini saling keterkaitan untuk membangun dan mengamankan sebuah jaringan. Dimana subnet mask digunakan untuk membaca bagaimana membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Subnet Mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau nonlokal. Network ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask.


 


 


Sekian Terima Kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 


 


Referensi : 

1. https://rhiel.id/apa-itu-ip-address-versi-4-ipv4/

2. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-subnetting/

Komentar